Kita sering membicarakan tentang kasih karunia. Tetapi apakah kita memahaminya?.......Lebih penting lagi, apakah kita benar-benar mempercayainya!…Menurut Philip Yancey kata kasih karunia (grace) adalah sebuah kata teologi besar yang belum basi. Yancey menyebutnya “kata indah terakhir” karena setiap penggunaan kata itu dalam bahasa Inggris yang dia temukan, tampaknya masih mengandung kemegahan aslinya.
Seperti sumber air bawah tanah yang luas. Kata itu menghidupi peradaban yang dibanggakan, mengingat bahwa hal-hal baik tidak datang dari usaha sendiri, tetapi dari kasih karunia Tuhan. Donald Guthrie menjelaskan bahwa, Apabila kata kasih karunia itu diterapkan pada Allah, maka kata itu menunjukan kemurahan Allah terhadap mereka yang tidak layak menerima kemurahan-Nya, dan itu merupakan suatu ciri dari kasih Allah yang hakiki. Alasan inilah yang mendorong saya untuk menulis. Saya ingin tahu lebih banyak, mengalami lebih banyak kasih karunia. Saya tahu dari keterbatasan saya, sebenarnya saya tidak layak menulis tentang kasih karunia, kata yancey : “Ada bahaya yang sangat nyata dalam menulis tentang kasih karunia”. Jadi maklumilah bahwa saya menulis hanya oleh kerinduan saya akan kasih karunia. Ada beberapa buku yang saya baca, tentang kasih karunia yang memberkati saya, dan lewat artikel ini saya ingin membagikan berkat yang saya peroleh. Saya akan memulainya dari awal manusia diciptakan.
Seperti sumber air bawah tanah yang luas. Kata itu menghidupi peradaban yang dibanggakan, mengingat bahwa hal-hal baik tidak datang dari usaha sendiri, tetapi dari kasih karunia Tuhan. Donald Guthrie menjelaskan bahwa, Apabila kata kasih karunia itu diterapkan pada Allah, maka kata itu menunjukan kemurahan Allah terhadap mereka yang tidak layak menerima kemurahan-Nya, dan itu merupakan suatu ciri dari kasih Allah yang hakiki. Alasan inilah yang mendorong saya untuk menulis. Saya ingin tahu lebih banyak, mengalami lebih banyak kasih karunia. Saya tahu dari keterbatasan saya, sebenarnya saya tidak layak menulis tentang kasih karunia, kata yancey : “
Pada mulanya Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah. Manusia merupakan ciptaan yang paling mulia dari apa yang diciptakan pada waktu itu. Manusia diberikan kuasa atas seluruh binatang dan atas seluruh bumi. Dan Allah melihat segala yang diciptakan-Nya itu sangat baik (Kej 1:26-30). Jadi manusia diciptakan Allah tanpa dosa. Dalam penciptaan manusia diberikan kemampuan untuk berdosa dan kemampuan untuk tidak berdosa. Lewat hal itu Allah menempatkan pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat untuk dijaga dan melarang dengan keras agar manusia tidak memakan buahnya. Akan tetapi manusia memilih untuk berdosa dengan melanggar perintah Tuhan. Akibat perbuatan itu manusia jatuh kedalam dosa. Dan akibat dari dosa Adam dan Hawa kini semua manusia adalah orang-orang berdosa. Kejatuhan itu sangat serius, dan telah menyebabkan suatu akibat radikal yang mencakup seluruh umat manusia. Didalam kejatuhan manusia telah kehilangan kerinduannya yang semula kepada Allah. Paulus meminjam kata-kata Daud dan menulis: “ Tidak ada yang benar Seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng mereka semua tidak berguna Tidak ada yang berbuat baik. Seorangpun tidak ”. Roma 3:10-12. Dan juga:” Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah Kehilangan kemuliaan Allah”. Roma 3:23
Secara alami kita adalah orang-orang yang dimurkai oleh Allah, kecenderungan kita selalu mau memberontak atau selalu mau berbuat dosa kepada Allah. Kita semua layak dihukum, akan tetapi syukur kepada Allah Bapa kita lewat kasih-Nya yang begitu besar mengorbankan Anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk memperdamaikan manusia dengan Allah. Dan itu merupakan inisiatif dari Allah sendiri, kehendak dari Allah sendiri bukan karena Ia melihat perbuatan baik yang dilakukan manusia. Yohanes 6:65 Yesus menyatakan bahwa kemampuan untuk datang kepadaNya merupakan suatu karunia dari Allah. Manusia tidak memiliki kemampuan didalam dirinya maupun dari dalam dirinya sendiri untuk datang kepada Kristus, Allah harus berbuat sesuatu terlebih dahulu atas dirinya. Kasih karunia tidak tergantung pada apa yang kita perbuat untuk Tuhan, tetapi apa yang Tuhan perbuat untuk kita.
Kasih karunia merupakan pemberian Allah yang tidak terbatas bahkan ketika kita masih berdosa (Rm 5:8). Dan untuk membuktikannya Max lucado menulis :” Allah melakukan hal yang luar biasa. Ia turun dari tahta melepaskan jubah terangNya dan membungkus Diri-Nya dengan kulit: Kulit manusia berpigmen. Terang alam semesta memasuki kandungan yang basah dan gelap. Ia yang dipuja oleh malaikat-malaikat meletakan diri dalam plasenta wanita petani. Dilahirkan dimalam yang dingin dan tidur diatas rumput kering. Tumbuh menjadi dewasa dengan segala hikmat dan pengetahuan dan kuasa tidak mengenal dosa. Dosa tidak ada didalam-Nya. Mati dengan cara terhina untuk anda dan saya dan semua orang yang percaya pada-Nya”.
Allah membuka jalan pulang, jalan keselamatan pada manusia melalui Yesus Kristus. Penebusan Kristus merupakan suatu karya yang sungguh- sungguh efektif bagi orang yang ditebus-Nya, sesuai dengan tujuan Allah dan Yesus dalam melaksanakan karya penebusan itu. Allah yang berdaulat berdasarkan kedaulatan-Nya mengutus AnakNya untuk menebus umat-Nya. Pemilihan atas diri kita adalah didalam Kristus. Kita diselamatkan oleh Dia, didalam Dia, dan untuk Dia. Penyelamatan kita bukan hanya karena kasih Allah kepada kita, melainkan juga atas dasar kasih Allah kepada Anak-Nya. Allah menetapkan Anak-Nya untuk menderita dan penderitaan-Nya itu tidak sia-sia.
Kasih karunia diberikan secara cuma-cuma pada orang-orang yang sebenarnya tidak layak menerimanya. Dan saya adalah salah satunya. Saya memandang kembali perjalanan hidup saya yang diwarnai dengan salah arah dan hidup selalu melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah. Merasakan hidup dibawah hukum dosa. Yang membuat saya bingung adalah ketika ingin berbuat baik rasanya tidak bisa dan tidak mampu saya lakukan, mau kegereja tetapi malu “Sepertinya bukan tempat orang seperti saya, hanya untuk orang-orang kudus/suci”, ingin mendekat kepada Allah tetapi takut karena merasa diri tidak layak--- Hidup saya penuh dosa, yang saya tahu Allah begitu kudus jadi orang yang mencarinya harus kudus---- Dan yang saya tahu apabila saya mati, saya tahu akan kemana… Saya tidak mampu dengan kekuatan saya untuk datang kepada Tuhan karena kecenderungan saya selalu mau berbuat yang tidak berkenan kepada Tuhan. Akhirnya kasih karunia Allah menembus hati saya, mengubahkan saya sehingga saya memiliki pengharapan didalam Kristus yesus dan itu bukan karena perbuatan baik yang saya lakukan tapi semata-mata hanya karena kasih karunia Allah. Saya sadar siapa saya……Efesus 2:8,9 “ Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri”. Jadi sangatlah jelas bahwa keselamatan yang Allah beri bukanlah berdasarkan perbuatan atau usaha kita tetapi berdasarkan kehendak Allah. Philip yancey mendifinisikan kasih karunia dalam hubungannya dengan Allah yaitu : “ Kasih karunia berarti tidak ada yang bisa kita lakukan untuk membuat Allah lebih mengasihi kita----“Tidak usaha rohani dan penyiksaan diri sebesar apapun”. Dan kasih karunia tidak ada yang bisa kita lakukan untuk Allah yang membuat mengurangi kasih-Nya kepada kita.---“Tidak keangkuhan, perzinahan, pornografi, atau pembunuhan”. Kasih karunia berarti Allah sudah mengasihi kita sebesar yang bisa dilakukan oleh Allah yang tidak terbatas.
Banyak orang kristen yang hampir tiap minggu mendengar tentang kasih karunia dan menghabiskan hari-hari lain dalam minggu itu untuk berusaha mendapatkan kebaikan Tuhan dengan kesalehan dan pengorbanan diri mereka. Pemikiran bahwa kasih Allah diberikan kepada kita secara cuma-cuma, tidak mengikat, tampaknya tidak sesuai dengan setiap naluri kemanusiaan. Masih banyak orang yang mengandalkan perbuatan baik mereka untuk masuk surga. Mereka mengakui bahwa mereka tidak sempurna, tetapi mereka berasumsi bahwa mereka cukup baik dan tragisnya mereka menganggap bahwa itu cukup baik bagi Allah. Seharusnya kita menyadari bahwa kita tidak pernah melakukan yang terbaik. Kita sadari bahwa meskipun kita telah berusaha untuk melakukan yang terbaik, tetapi itu tidaklah cukup baik. Allah menuntut kesempurnaan untuk masuk surga. Bagi agama-agama lain seperti Budha dengan delapan jalannya, Hindu dengan doktrin karmanya, Yahudi dengan perjanjiannya, semuanya menawarkan cara untuk mendapatkan kebaikan Tuhan melalui usaha. Tetapi hanya kekristenan yang berani membuat kasih Allah tanpa syarat.
Charles Swindol menulis : “Orang-orang legalis mengira bahwa manusia diselamatkan oleh Karena usaha dan kerja keras--- dengan menuruti hukum taurat orang-orang seperti itu masih hidup sampai sekarang, menebarkan kesesatan. Pesan-pesan mereka penuh dengan paksaan untuk lebih banyak melayani, bekerja lebih keras, lebih lama bersaksi, berdoa dengan lebih sering.--- Akan tetapi hanya karena kasih karunia Allah kita diselamatkan. Berdasarkan atas apa yang Tuhan lakukan bagi kita bukan apa yang kita lakukan untuk Tuhan.” Jadi kalau kita memahami apa yang sudah dilakukan Tuhan bagi kita maka—Terdorong oleh rasa syukur—kita akan berusaha agar hidup kita ”layak” untuk cinta sebesar itu. Kita akan berusaha mencapai kekudusan bukan untuk membuat Tuhan mencintai kita, tetapi karena Ia sudah mencintai kita. Kita pantas bangga pada Tuhan sebab sekalipun kita jahat, pembunuh, pezinah, pencuri, angkuh, penipu, dan selalu mengecewakan-Nya, masih mau menerima kita apa adanya. Kasih-Nya tidak terbatas, buat penjahat yang disalib disamping-Nya, buat mereka yang telah menyalibkan-Nya--“Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”-- Buat Petrus yang menyangkal-Nya, buat Paulus yang menganiaya umat-Nya, buat semua orang yang dipilih-Nya dan juga buat orang-orang yang tidak layak menerimanya termasuk Anda dan Saya *** .(by. Hendra Ruso)
“Kasih karunia tidak tergantung pada apa yang kita perbuat untuk Tuhan, tetapi apa yang Tuhan buat bagi kita”
Puji Tuhan !
Semua karena anugerahNYA.
sebagai orang percaya kita perlu mengenal rencana TUHAN
Klik disini untuk mengetahui RENCANA TUHAN DALAM HIDUP KITA
0 komentar:
Posting Komentar