trust in JESUS      Photobucket
Merpati terbang 1  Berkhottbah  Belajar Alkitab  Photobucket  Yesus sedang mengajar  Photobucket  Merpati terbang 2

Rajawali Anak Ayam



Intrapersonal intelejen penting dalam keberhasilan. Bagian dari intrapersonal inteligence adalah self image atau citra diri. Mengapa citra diri penting dan berpengaruh dalam keberhasilan? Karena citra diri mempengaruhi seseorang membawakan dirinya, mempengaruhi bagaimana dia berhubungan dengan orang lain. Dan tentunya mempengaruhi batas tertinggi yang bisa diraih.

Saya berikan kisah ilustrasi. Suatu ketika ada seekor ayam, dia berjalan-jalan di kaki bukit dan menemukan telor. Dia berfikir, wah ada telor ayam tercecer, dia ambil telor itu dan dia erami bersama telornya yang lain. Singkat cerita menetaslah si telor-telor ini termasuk telor yang ia temukan. Dan rupanya telor yang ia temukan itu menetas dan tumbuh menjadi anak yang berbeda, karena sebenarnya telor itu telor rajawali yang jatuh menggelinding dari bukit dan dierami sama si ayam. Walaupun dierami sama si ayam tentu ia tetap menetas sebagai rajawali. Tapi sirajawali ini hidup bersama-sama ayam. Ia punya kakak ayam, cici ayam, punya koko ayam, hidup bersama-sama ayam, makan bersama ayam, punya mama ayam, punya tetangga ayam.

Sirajawali ini tidak merasa bahwa dirinya rajawali. Ia merasa dirinya ayam, karena berbicara bahasa ayam, makan bersama ayam. Tapi ia merasakan hidupnya aneh, kenapa kaki saya, kukunya melengkung tidak seperti ayam yang menapak, ia berlaripun susah sering terpeleset. Lalu ia mulai frustrasi dengan dirinya sendiri kenapa saya begini, ia mulai bertanya pada ibunya ”Mama, mama, saya ini ayam atau bukan? Kok saya kakinya beda.”

Ibunya berkata ”Nak. Aku yang melahirkan kamu, aku yang mengerami kamu, jadi kamu ayam juga. bersyukurlah dengan dirimu, nak. Kamu itu ayam. Maka si rajawali ini melanjutkan hidupnya, dia juga makan dengan susah karena paruhnya bengkok tidak seperti ayam yang lain yang paruhnya runcing. Jalan susah, makan susah, dia frustrasi dengan dirinya, dia bertanya pada ibunya lagi ”Mama saya ini ayam atau bukan sih ma? Kenapa saya ini tidak seperti yang lain.

Ibunya berkata,”Nak kamu memang beda dengan yang lain, tapi aku mencintai kamu apa adanya. Mama mau bilang ya nak, kamu adalah ayam.”

Sirajawali yang hidup bersama ayam ini melanjutkan hidupnya dan ketika dia berlari sayapnya lebih panjang dari yang lain, nabrak-nabrak pagar, ketika yang lain masuk celah yang sempit dengan mudah, dia cukup kesulitan.

Singkat cerita, ibunya sudah tua, hampir mati, maka si rajawali mendatangi si induk ayam ini. Bertanya lagi, ”Ma, mumpung mama masih hidup, mama sudah sakit keras, saya mau nanya, Ma. Katakan sebenarnya jangan ada rahasia di antara kita, saya ini ayam atau bukan sih, Ma?”

Mamanya ambil nafas dalam-dalam, mengumpulkan sisa-sisa kekuatannya lalu dia berkata, ”Nak, Mama jadi ingat, dulu mama menemukan telur, lalu mama erami kamu, jadi kamu ini adalah a..a..a..a petok!” lalu matilah si induk ayam.

Wah, ibunya belum selesai bicara sudah mati. Si anak ini bingung, nemu telor, lalu dierami, kamu ini a..a..a. apa ya? Ayamlah masa anjing..yah sudahlah memang saya ayam. Maka si rajawali ini hidup sebagai ayam, menilai dirinya ayam, hidup susah bersama ayam. Lalu singkat cerita rajawali itu mati, di kuburannya dipasang ada nisan “Telah mati seekor ayam”.

Betapa banyak orang sebenarnya punya kemampuan lebih, tapi hidup susah, cari makan susah, frustrasi dengan dirinya sendiri karena tidak mengenal jati dirinya sendiri. Dia tidak mengenal hidupnya sendiri, jati dirinya, kemampuan dirinya. Kenapa? karena lingkungan. Rajawali yang hidup bersama ayam, dia menjadi hidup seperti ayam. Orang belajar jati diri sering kadang-kadang mengadopsi dari orang lain. Orang menyerap self image atau gambar diri dari orangtua, dari teman, karena itu orang sering mengatakan bahwa pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik.
Orang lain mengatakan, bila ingin tahu siapa dia? Lihat empat orang terdekatnya, maka itulah dia. Orang bergaul dengan maling jadi maling, orang bergaul dengan pemalas, jadi pemalas. Orang bergaul dengan orang optimis jadi optomis, orang bergaul dengan yang rajin jadi rajin. Karena dalam hal membangun gambar diri sesorang memang tidak bisa dihindari orang menyerap gambar-gambar diri yang ada dilingkungannya. Bapaknya memukul ibunya, maka si anak akan memukul adiknya, dia akan memukul istrinya nanti kalau dia nanti menikah. Lingkungannya kasar dia akan menyerap nilai-nilai kasar, dan gambar diri kasar. Karena itu penting sekali kita membangun keluarga dengan nilai-nilai, value-value yang baik, karena itu akan menjadi nilai-nilai dan value-value pada anak kita.

Kita punya keyakinan yang bagus, optimis, hidup benar, maka anak-anak kita juga akan seperti itu. Oleh sebab itu, sudah saatnya kita membangun sebuah generasi baru dengan nilai-nilai yang baik. Inilah saatnya kita juga menentukan dan mengawasi lingkungan anak-anak kita, sampai dia besar dan dewasa dan bisa mengambil keputusan untuk menentukan lingkungannya sendiri. Tapi tetap orang tua boleh mengarahkan anak-anaknya untuk mengambil lingkungan yang positif. Karena lingkungan akan mempengaruhi seseorang menentukan, menilai dan membangun gambar dirinya.

Salam Sukses
Rumah Renungan

Tertawa VS Marah



AKIBAT TERTAWA

1x tertawa sakit kepala hilang
2x tertawa bencipun sirna
3x tertawa masalah lari
4x tertawa penyakit sembuh
5x tertawa jadi awet muda
6x tertawa hati penuh sukacita

Bila kita tertawa maka di dalam tubuh kita akan terbentuk hormon endorphin yang berfungsi untuk membuat otot menjadi rileks, sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi meningkat dan kadar Oksigen dalam darah juga naik.

Jadi memang benar bahwa tertawa itu menyehatkan dan merupakan salah satu dokter terbaik di dunia, yaitu dokter Gembira.

Kita dapat tertawa karena pikiran kita dipenuhi dengan sukacita dan kegembiraan, tidak ada beban lagi yang menakutkan dan membatasi kita, semuanya menjadi bebas lepas.

Dan bila emosi kegembiraan itu kita lepaskan dalam bentuk tawa, maka dampaknya luar biasa karena dapat membuat sakit kepala menjadi hilang, rasa benci pun menjadi sirna, masalah yang sedang kita hadapi lari menyingkir, segala penyakit menjadi sembuh, kita tetap awet muda, dan juga mendapatkan hati yang penuh sukacita.

Karena itu tertawalah atau tersenyumlah pada semua orang, termasuk juga pada orang-orang yang telah menyakiti kita.

Hal ini jelas akan memperbaiki hubungan kita dengan orang lain, menjadikan suasana gembira, membuat hidup kita bergairah kembali sehingga semuanya dapat kita jalani dengan penuh semangat.

------------------------

AKIBAT MARAH:

1x marah sukacita hilang
2x marah akal sehat terbang
3x marah tekanan darah naik
4x marah teman2 pergi
5x marah jadi cepat tua
6x marah pintu dosa terbuka

Marah merupakan suatu bentuk emosi manusia yang dapat menghancurkan diri sendiri.

Apakah kita tidak boleh marah? Tentu saja boleh, asal pada tempatnya.

Kita berhak marah bila melihat ada hal-hal yang tidak benar, misalnya kita perlu marah terhadap orang-orang yang mengumbar emosinya dengan melempari dan membakar Gereja St Albertus di Bekasi beberapa hari yang lalu.

Kemarahan tersebut perlu dikeluarkan, bila tidak malah akan merusak diri kita juga, tetapi tentu saja secara positip, misalnya untuk para pelempar dan pembakar Gereja tersebut melalui jalan hukum.

Tetapi banyak juga rasa marah yang negatip, yaitu hanya untuk meluapkan nafsu dan emosi yang ada hanya untuk kepuasan diri sendiri.

Yang penting saya senang, saya suka, dan saya menang, tidak peduli dengan orang lain.

Marah negatip inilah yang ada dalam diri orang-orang yang melempari dan membakar Gereja.

Pikiran mereka hanya dipenuhi oleh ‘aku’ !

Marilah kita buang rasa marah yang negatip, karena dapat menimbulkan berbagai efek yang menghancurkan dan merugikan diri kita sendiri, misalnya hilangnya sukacita, terbangnya akal sehat, naiknya tekanan darah, ditinggal teman, menjadi cepat tua, dan membuka pintu dosa. Bahkan dikatakan bila tujuh kali kita marah, maka kita sendiri yang menjadi gila, malah kalau sembilan kali marah maka lengkaplah menjadi suatu novena marah yang menghasilkan voucher masuk neraka ...

(Ketarangan : Novena adalah suatu bentuk doa Katolik yang dilakukan sebanyak sembilan kali).

Marilah kita kuasai diri kita sehingga keinginan marah yang negatip dapat diredam dan dialihkan menjadi hal yang positip dan bermanfaat bagi semua orang. Amin.

Sumber: Rumah Renungan blogspot.com

Mencapai Potensi Hidup Yang Maksimal



Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir, rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.

Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.

Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :

* Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi. Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih. Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu, meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap aspek kehidupanmu.

* Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda. Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri

* Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu. Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu. Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan. Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.

* Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi. Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan, Anda tidak boleh memakai trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini. Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.

* Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun. Kita harus bersikap :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapi tantangan dalam hidup ini. KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.

* Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri. Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita, Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita, namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri. Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.

* Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu, sekarang juga !

Sumber: Rumah Renungan blogspot
Anda Memiliki Beban/ pergumulan ataupun pertanyaan2 Dan Rindu untuk didoakan.Tuliskan beban dan pergumulan anda dan dengan sukacita kami akan mendoakannya